Jika
Maaf
Kala itu rintik
hujan membasahi
Dan kita masih
Menapaki jalanan aspal
Berjalan berlomba,
sebelum rintik memenuhi kerasnya jalanan
Sesungguhnya aku
tak tega
Tapi pun ku juga
tak begitu mengerti
Dan harus berjalan
meski yang lain tinggal memutar tangan
Ataupun melambaikan
tangan
Tawaku dalam hati,
menangis di dalam jiwa
Mengapa aku masih
seperti ini
Mungkin juga,
bodohnya diriku
Saat mungkin itu
yang kau sebut romantis
Aku yang tak lagi
merasa,
Padahal memang itu
adanya.
Jika saja maaf
masih diterima
Maafkanlah