No Undi : 02
Dolalak
Jalan-Jalan
Jalan-jalan
Bukan berarti melangkah
meninggalkan sejarah.
Karya ini menceritakan
ringkasan perjalanan Dolalak mengikuti perkembangan zaman, dari era dolalak
pakem/klasik, kreasi, hingga dolalak zaman now. Perkembangan dolalak masa kini
mulai kehilangan arah dalam melangkah, menjauh dari pakem dan lebih
mementingkan komersialnya. Jati diri dolalak akan ambyar termakan pasar,
anak-anak mengira dolalak adalah tontonan pamer paha dan ajang hura-hura, bukan
nguri-nguri budaya. Ketol mania mulai bercermin memilah dan memilih, berkembang
bukan berarti menghilangkan rasa, tapi memperkuat tradisi menjadi jatidiri
memberikan rasa yang kuat dalam jiwa.
Dolalak sak iye, ra nganggo pakeme
Menceng rono, yo menceng rene
Ana dangdute, ana reagene, apa iya ana hip-hope?
Do mikir payune, do ketok seksine,
Ora eling bocah cilik uga ngematke.
Modern dengan budaya, bukan
budaya yang dimodernkan.
Kembalikan originalitas dolalaku,
tuntutan pasar bukan alasan melupakan tradisi.
Tersebut diatas adalah sinopsis dolalak Jalan-jalan dari kelompok Dolalak Ketol Mania pada Festival Dolalak Kabupaten Purworejo tahun 2017.