Senin, 28 April 2014

Puisi Selendang Sutera

Selendang Sutera

Dari selembar selendang sutera
Ucapkan seutas kata
Untuk beribu pasang mata

Selendang sutera berbatik tinta
Lahirkan beribu asa
Di dalam jiwa

Selendang sutera sang dewa
Jadikan aku seorang raja
Walau hanya semntara

Rabu, 23 April 2014

Puisi Luka

Segores Luka
Bunga yang menyegarkan
Tlah hilang, tertutup gelapnya gerhana bulan
Yang begitu menyeramkan
Dan aku tergulingkan dalam lembah kehancuran

     Di ruang itu
Kau duduk dihadapanku
Kau teteskan air
Dari mata indahmu
Bodohnya aku
Yang hanya terpaku
Dihadapanmu

Senin, 21 April 2014

Puisi Lembar Harapan

LEMBAR HARAPAN


Kuhadapkan diriku pada secarik kertas
Dan, sebuah pena menemaniku
Mengajaku tuk berjalan
Dalam sebuah lrong nan membingungkan

Ku buka sebuah pintu dunia
Aku masuk dalam dunia nan penuh kata
Aku termenung dalam kesunyian
Dalam dunia nan penuuh pilihan

Minggu, 20 April 2014

Puisi Karbitan

Karbitan

Saat hidung ini tak lagi mampu menghirup udara pagi
Bahkan saat dupa itu menyala di depan mata
Tetap aku tak mampu menghirup harum aromanya
Memang tak begitu sakit ataupun menderita
Namun terlalu membuat gelisah mbem,

Andaikan waktu lima tahunku itu sesingkat mimpi
Saat kau terpejam dan melawati semua hari dengan senyuman
Dan kau terbangun dengan sejuknya pagi
Melihat dengan penuh percaya di balik jendela
Selaksa berkata, mentari tak pernah mengingkari janjinya

Sabtu, 19 April 2014

Puisi Lesung Pipi

Lesung Pipi


Aku bahagia memilikimu
Kau sempurnakan senyumku
Kau slalu bersamaku
Sepanjang waktu

Kaulah sang mutiara
Perhiasan yang sempurna
Indah dan mempesona
Membuat senyumku penuh warna

Jumat, 18 April 2014

Puisi Air Wudhu

Air Wudhu

Darimu yang transparan
Jernih indah menyilaukan
Sejuk dingin menyegarkan

          Setetes mutiara nan suci
          Dari aliran air berasa api
          Kembalikanku dalam suasana pagi

Kamis, 17 April 2014

Pak Dhe

Jangan pernah ragu untuk urusan cinta, jika kau memang setia. Biarkan ia jadi dirinya sendiri, dan tegaslah, lalu katakan, “aku ora papa” dia memang lebih baik dari aku. (tapi saat ini, tapi lihatlah sepuluh tahun lagi, kau akan menyesal.)

Kelereng Sulutu

Saat semua telah terbangun lama dan begitu lama, seakan semua seperti sia-sia, jangan pernah menyerah kawan, ikhlaskanlah dan tetap tunjukan kemampuan terbaikmu. Percayalah yang karbitan itu hanya sementara dan tidak baik untuk jangka panjang, percayalah yang karbitan itu lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil.

KARBITAN

Selasa, 15 April 2014

Kelereng Sulutu

Semua telah terjadi, dan hanya tinggal berserah diri, usaha yang terbaik akan berbuah manis, bisa juga asam. tapi buklankah semua itu juga nikmat. Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kami.
menanti jawaban esok, selepas terbit mentari. 
Flag Counter