Rabu, 23 April 2014

Puisi Luka

Segores Luka
Bunga yang menyegarkan
Tlah hilang, tertutup gelapnya gerhana bulan
Yang begitu menyeramkan
Dan aku tergulingkan dalam lembah kehancuran

     Di ruang itu
Kau duduk dihadapanku
Kau teteskan air
Dari mata indahmu
Bodohnya aku
Yang hanya terpaku
Dihadapanmu

Aku yang kecil ini
Begitu lemah dan rapuh
Tak tau apa yang telah ku lakukan

Bodohnya aku
Aku yang lemah
Tlah berbuat salah

Aku takut, aku takut
Takut akan semua itu
Air mata itu
Tak mau lagi, cukup sekali

Hari demi hari
Dari minggu ke minggu
Dan bulan ke bulan
Aku tak bisa menghapus
Semua kesalahanku padamu

Rasa bersalah itu
Tlah mengurungku
Dalam ruang hampa nan menakutkan

Segores luka itu
Membuatku sadar
Tuk memahami
Akan arti sebuah rasa

Terluka 

Tidak ada komentar:

Flag Counter