Yogyakarta,
Agustus 2015
Bingkai
Spion Kecil
Hari
ini ....
Aku
berdiri menghadap matahari terbit
Mengadu
pada indahnya langit Jogja
Usapan
lembut dingin uap embun membuka mata kecil ini
Dan
kenari-kenari mulai bernyanyi ceria
Seakan
mengerti suasana hati
Menggiring
untu kembali
Mengingat
ia spion dalam hati
Masih
jelas ku ingat
Merdu
suaramu
Saat
membangungkan sayu lelah lelap kami
Setengah
tak tega, engkau pengingat ibadah kami
Masih
pula teringat
Tentram
di hati, sejuk di jiwa
Yah,
walau kadang seindah ombak
Dan
kami tak mampu menolak
Namun,
itulah yang membuat hati ini bahagia
Karena
hanya engkau pemantik semangat
Dalam
indah suaramu
Ada
api sesejuk embun
Dan
itu, keren !!!
Masih
kuingat indah ceriamu
Saat
setiap pagi ku dengar serakan sapu
Ya,
itulah kau
Engkau
yang selalu ceria dengan lelahmu
Engkau
yang hening dengan gemercik air
Engkau
yang tertawa saat air itu meluap
Engkau
yang ceria dengan kambing tetangga
Dan
semua senyum tawa yang tak kuduga
Ceriamu
saat daun-daun itu berguguran
Ah,
itulah kenangku
Masih
pula kuingat indah senyummu
Senyum
yang terlalu indah untuk dituliskan
Tak
kuasa dan ku tak sanggup
Karena
ku tak mampu menatap
Indah
senyummu lebih lama lagi
Aku
takut.....
Tak
lagi ku menatap langit
Tak
lagi ku mematikan lampu
Tak
lagi ku mengharap cahaya bintang
Karena
ikhlas senyummu
Lebih
dari cukup untuk menerangi kegelapan dalam hati
Yah,
kucing ibu kos mulai mengendap-endap
Memecah
lamunan tentangnya
Mungkin
ia mengerti, aku tak boleh terlarut
Larut
dalam suasana hati
Karena
waktu dan semuanya tak lagi bersahabat
Indah
ceritamu
Seiindah
rencana Tuhan mempertemukan kita
Inilah
ungkap gejolak diri
Kala
melihat indah senyummu dari bingkai cermin kecil
Di
hari yang indah, sepanjang jalan muntilan
.........
^-^
Aku
mengagumimu
Walau
sebatas bingkai spion
Tapi
engkau membuka spion hati ini
Membuat
ku lebih mengerti
Masa
lalu tak perlu lama dilihat
Karena
angin di depan semakin kencang
Dan
jalan muntilan masih panjang
Engkau
yang mengingatkanku ....
Aku
tidur untuk bermimpi
Dan
bangun untuk mewujudkannya
Hey,
tahukah ?
Semangat
ini lahir kembali karenamu
Terimakasih
untukmu dan senyum manismu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar