Senin, 19 Oktober 2015

Adab Berdo'a Agar Dimudahkan


Adab Berdo’a
Dikutip dari Buku Ujian Seukses Tanpa Stress (Fatan Fantastik)
a.    Menghadap wajah ke kiblat
“ Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya (Masjidil Haram)....” (Q.S Al-Baqarah 2 : 150)
b.    Awali dengan asmaul husna
“ Allah memiliki asmaul husna (nama-nama yang indah), bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna ....” (Q.S Al-A’raf 7 : 180)    
c.    Istighfar atau memohon ampunan pada Allah SWT
“ Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan betobat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian itu), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik ( secara terus menerus ). (Q.S. Hud : 3)
d.    Membaca hamdalah dan pujian bagi Allah ‘Azza wa Jalla
“jika seseorang diantaramu berdoa, hendaklah dia memulainya dengan memuji Tuhannya Yang Mahasuci kemudian bershalawat kepada Nabi, setelah itu silahkan ia berdo’a apa saja yang dikehendakinya (H.R. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
e.    Bershalawat kepada Nabi SAW
Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu sekalian kepada nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (Q.S. Al-Ahzab : : 56)
f.     Niatnya ikhlas
Hadapkanlah wajahmu di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya” (Q.S. Al-A’raf : 29)
sesungguhnya setiap amal itu beserta niatnya, dan bagi setiap orang apa yang diniatkannya. Maka siapa yang berhijrah kepada Allah dan Rosul-Nya, maka hijrahnya itu menuju Allah dan Rosul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya untuk dunia yang ingin didapatinya atau untuk seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu menuju kepada apa yang ditujunya itu” (H.R. Bukhori dan Muslim)
g.    Bersungguh-sungguh dalam berdo’a
“Apabila seorang diantaramu berdo’a, hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam do’anya, dan jangan ia berkata : ‘ya Allah, jika Engkau kehendaki, kabulkanlah do’aku, ‘sebab Allah tidak membencinya” (H.R. Bukhori dan Ibnu Abi Syaibah, dan selain keduanya)
h.    Mengangkat tangan
“Aisyah r.a. berkata, “ Nabi Saw, bersabda kemudian beliau mengangkat kedua tangannya hingga aku melihat ketiak beliau yang memutih” (H.R. Bukhori dan Muslim)
i.     Menjauhi penghalang terkabulnya do’a
Termasuk menghalangi do’a adalah segala yang haram
“... Nabi Saw, menyebutkan seorang yang lama bermusafir, berambut kusut dan berpakaian kumal, menengadahkan tanganya ke langit seraya berkata, ‘Ya Rabb, ya Rabb...’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ditumbuhkan dengan yang haram, bagaimana akan dikabulkan do’anya?” (H.R. Muslim)
j.     Mengulangi do’a
“Nabi Saw. Apabila berdo’a mengulanginnya tiga kali dan apbila meminta juga mengulanginya tiga kali”(H.r. Muslim)
k.    Manfaatkan waktu-waktu terbaik
1.   Sepertiga akhir malam
“Setiap malam. Tuhan kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Maka Allah berfirman,’Siapa yang berdo’a kepada-Ku pasti akan Aku kabulkan, dan siapa yang memohon kepada-Ku pasti akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, pasti akan Aku ampuni” (H.R. Bukhori, Muslim, dan Tirmidzi)
2.  Tengah malam dan setelah shalat fardhu
Rasulullah Saw. Pernah ditanya, “Wahai, Rasulullah. Kapankah do’a yang paling didengar Allah? “Rasulullah Saw menjawab, “Do’a di tengah malam dan do’a setelah shalat fardhu” (H.R. at-Tirmidzi)
3.  Pada saat lapang
“Siapa yang do’anya menginginkan do’anya dipenuhi Allah ketika ia dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak do’a di waktu lapangnya” (H.R. at-Tirmidzi dan al Hakim)
4.  Ketika sujud
“Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika sujud. Maka perbanyaklah do’a ketika sujud”(H.R. Muslim)
5.  Pada hari jum’at
“Pada hari jum’at itu ada suatu saat yang apabila kebetulan seorang muslim berdiri shlat sambil meminta sesuatu (berdo’a) kepada Allah SWT, maka Allah akan memberinya apa yang ia minta” (H.R. Muttafaq ‘Alaih)
6.  Antara adzan dan iqomah
“tidak akan ditolak do’a (yang dipanjatkan) antara adzan dan iqomah” (H.R. at-Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Flag Counter