Sabtu, 22 Agustus 2015

Mengidentifikasi Kebudayaan di Indonesia


Materi Pembelajaran
1. Pengertian Kebudayaan
a. Menurut Asal Katanya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam Bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI
Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Menurut ilmu antropologi kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.
c.  Menurut Ilmu Antropologi
Menurut Ilmu Antropologi kebuadayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
d. Menurut Para Ahli
1) Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
2) Herskovits
Kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
3) Andreas Eppink
Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
4) Edward Burnett Tylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Dari beberpa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

2. Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan menurut J.J Honigman dibagi menjadi tiga yaitu gagasan/ide (ideas), aktivitas (activities), artefak (artifacts). Adapun ringkasan dari ketiganya adalah sebagai berikut :
a.     Gagasan (ideas).
Gagasan dalam kebudayaan bersifat abstrak tidak dapat diraba maupun disentuh. Gagasan ini hanya dapat dirasakan karena terletak di dalam kepala atau pikiran masyarakat tempat kebudayaan tersebut hidup dan berkembang. Gagasan atau ide ini memberikan jiwa masyarakat yang kemudian membentuk sistem dalam kehidupan mereka. Gagasan atau ide ini berbentuk nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya, mudahnya gagasan atau ide ini sering dikenal sebagai adat atau adat istiadat. Masyarakat secara tidak langsung dapat mewujudkan atau menyatakan gagasan ini melalui tulisan,  karangan, buku-buku, dsb.
b.     Aktivitas (activities).
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati, dan didokumentasikan.
c.      Artefak (Artifacts).
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur, dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. Contoh wujud fisik artefak dalam kehidupan sehari–hari antara lain seperti, kemajuan pabrik, patung karya seni, bangunan kuno, tempat ibadah, dll.
3. Unsur-unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
a.   Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
b.   Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
1.   Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
2.   Organisasi ekonomi
3.   Alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
4.   Organisasi kekuatan (politik)
c.   C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:


1.     Bahasa
2.     Sistem pengetahuan
3.     Sistem tekhnologi, dan peralatan hidup
4.     Sistem kesenian
5.     Sistem mata pencarian hidup
6.     Sistem religi
7.     Organisasi sosial



4. Perubahan Budaya
Seiring dengan perkembangan zaman kebudayaan pun juga mengalami perubahan-perubahan. Adapun beberapa perubahan tersebut seperti, difusi, akulturasi, asimilasi, revolusi, linear, siklus, spiral, evolusi, dan inovasi.
a.    Difusi
Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu orang ke orang atau dari masyarakat satu ke masyarakat lain. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan ini biasanya terjadi dari suatu tempat ke tempat yang lain dibawa oleh kelompok manusia yang bermigrasi.
b.    Akulturasi
Akulturasi kebudayaan adalah proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing oleh kebudayaan asli yang kemudian diseleksi dan disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Akulturasi terjadi apabila ada kebudayaan dari bangsa yang berbeda saling mempengaruhi sehingga terbentuk suatu kebudayaan baru. Mudahnya akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan yang berbeda tanpa meninggalkan salah satu unsur dari masing-masing kebudayaan tersebut.
c.    Asimilasi
Asimilasi kebudayaan adalah proses percampuran dua kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan baru. asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Asimilasi dilakukan sebagai usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
d.    Inovasi
Inovasi kebudayaan adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber alam, energi, dan modal, serta penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru, sehingga terbentuk suatu sistem produksi dari produk-produk baru. Dengan demikian inovasi adalah pembaruan kebudayaan atas pengaruh kemajuan teknologi dan ekonomi. Dampak inovasi yang sangat terlihat adalah perubahan perilaku sosial, adat istiadat, dan pergeseran nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat

Sumber :
Koentjacaraningrat.2008.Pengantar Ilmu Antropologi.Yogyakarta : Rineka Cipta.
Diktat Mata Pelajaran Seni Budaya SMK N 1 Kasihan Bantul.(Ari Mulyana)
Diktat Mata Kuliah Apresiasi Budaya (Siti Perdi Rahayu)
Wikipedia.
dsb
Flag Counter