Jumat, 22 April 2016

Guyonan, Tips Beramal tanpa Riya


Hal ini mungkin sering juga kau alami, malu gak sih ketika kita jum’atan di masjid ada kotak amal keliling melewati depan kalian. Dan pernah gak sobat sekalian merasakan ini, begitu kotak di hadapan kita, kita pegang dengan eratnya, terus tutup rapat-rapat biar gak ada yang tahu guys (modus biar bukan riya), kemudian kita masukkan infaq kita, kemudian terlantunlah …”klotak”…. Yeee satu, dua, tiga koin kita telah masuk infaq masjid. Tepuk tangan. Itu mah sama aja riya boss, sedekah sedikit aja suaranya dikeras-kerasin. Hahaha.

Ternyata kotak yang udah muter muter itu tadi isinya masih sedikit, saya kira udah agak penuhan jadi ketika masukin recehan gak bunyi, ternyata, hamsyong juga. Saya sering merasa malu ketika mengalami seperti ini. Niatnya sih baik, dari pada tidak sama sekali lhooo itu dalam hati. Tapi kan terus ketahuan kalua Cuma recehan. Coba deh kalau dekat microfone. Dikatakan sering iya sih, sering tapi mau gimana lagi, dulu sih berfikira kita mahasiswa aja karena bantuan, harusnya kan dibantu juga.  Tapi kemudian berfikir pula, kalau kamu gak mulai bantu yang lain, mau mulai kapan. Meskipun sedikit tapi continue itu bagus lebih bagus lagi kalau sedikit itu setidaknya tidak sampai berbunyi “…… mak klothak…” hahaha. Pertimbangkan pula, ketimbang malaikat pun berkata, ini anak, beramal sedikit aja blagu, apalagi banyak?

So tips beramal yang baik, mungkin ini dapat membantu setidaknya tidak berbunyi di kotaknya, ataupun dibibir, atau pun di hati ya guys. Semacam meminimalisir riya. hahahaha
Hari jum’at berkualitas….. mung guyonan

Tidak ada komentar:

Flag Counter